Pendakian Gunung Guntur 2249 mdpl Via Cikahuripan
Mendaki gunung
adalah salah satu olahraga yang ekstream yang banyak disukai oleh para
petualang atau para backpear. Namun tidak sedikit orang yang menganggap mendaki
itu merupakan kegiatan atau hal-hal yang membuang waktu serta kurang kerjaan. Mereka
berfikir bahwa orang yang naik gunung itu tidak menghasilkan apa-apa jika dilihat secara kasat mata, tidak hanya itu saja, mereka banyak yang mengatakan naik gunung bisa capek dan membuat energi banyak terkuras.
Gunung guntur
memiliki ketinggian 2219 mdpl. Gunung guntur merupakan salah satu gunung api
aktif yang berada dikabupaten Garut. Gunung ini pertama didaki oleh pendaki
berkebangsaan rusia – jerman. Frans Junghun pada tahun 1837. Pada saat itu
Junghun memasukkan gunung ini pada golongan gunung-gunung api paling aktif di Jawa. Gunung ini memiliki dua sumber
mata air, yaitu sumber air panas yang mengalir ke Cipanas yang kemudian
dimanfaatkan sebagai wisata pemandian
cipanas dan yang satu lagi sumber air
dingin yang mengalir ke curug citiis. Dengan trek pendakian yang bisa dibilang
sangat pas buat para pendaki. Pantaslah gunung guntur ini menjadi salah satu gunung di Garut yang
sering dikunjungi oleh para wisatawan yang suka mendaki.
Jalur Pendakian Gunung Guntur Via Cikahuripan
Untuk
menuju samarang, anda yang dari Jakarta bisa menumpang bus jurusan garut anda
bisa menumpang bus Jakarta – garut yang melewati tol cipularang, turun di
terminal garut, lalu naik angkot jurusan samarang, turun di gerbang plang
sampireun Ongkosnya dari terminal ke samarang cuman Rp 5.000 . Nanti disana sudah ada ojeg yang siap mengantarkan kita ke paku haji ongkosnya Rp 20.000 .
Pada hari sabtu malam tepatnya tanggal 30 April 2016
saya dan kawan-kawan mulai bersiap-siap untuk packing dan menentukan apa-apa
saja yang akan dibawa mendaki nanti. Setelah berunding kami berencana membawa 1 tenda yang muat untuk 4-5 Orang, nesting dan
alat memasak lainya dan untuk keperluan masing-masing bebas membawa apa saja
yang dibutuhkan. Setelah Packing selesai kami segera berangkat. Tepat pada
pukul 19.30 kami sudah berkumpul di salah satu Alfamart Ciparay - Samarang.
Setelah semuanya
selesai kami langsung berangkat untuk pergi ke Pakuhaji (rumah mang ipin)
karena disitulah para pendaki menitipkan kendaraan. Dali menanyakan carrier
saya Sri kamu bawa apa aja tas nya gede banget ?? yahh saya langsung jawab aja bawa tenda sama
yang lainnya. Pertama saya duluan sama Dali ke Pakuhaji sedangkan Ratri
menunggu di Alfamart Ciparay-Samarang sendirian. Saya dan Dali langsung berangkat menuju
Pakuhaji, disepanjang jalan Dali bercerita dan menanyakan jalan karena disitu
jalan menuju Pakuhaji ada dua jalur. Sekitar 5 menit saya dan Dali tiba di Pakuhaji (rumah mang ipin) saya dan Dali
pun bersalaman dengan mang ipin, mang ujang dan yang lainnya, setelah itu Dali
pamitan menjemput Ratri saya menanyakan masih tau jalannya apa engga gitu
takutnya lupa lagi :D soalnya jalannya gelap banget dan dia menjawab iya insyaalah masih ingat. Kira-kira sekitar 5
menit saya menunggu Dali dan Ratri datang di Pakuhaji (rumah mang ipin), saya gunakan waktu untuk solat Isa
di rumah mang ipin.
Sekitar 10
menit akhirnya Dali dan Ratri pun datang
ke rumah mang Ipin, Dali menanyakan carrier mau gantian gak sama aku takutnya
carrier punya saya berat :D saya menjawab gak usah gak apa-apa ehhh dia jawab lagi beneran nih, takut berat punya kamu dengan senang hati saya menjawab tidak apa-apa. Mereka
beristirahat hanya sebentar Dali langsung mengajak saya berangkat ke
Cikahuripan kami semuanya berangkat ke Cikahuripan bersama yang lainnya karena
pada saat itu yang menjaga Cikahuripan adalah Mang Ujang dan Mang Ujang juga membawa
rombongan.
Disepanjang
jalan kami bercerita tentang kapan awalnya kita mendaki dan
bercerita juga tentang pendaki kocak terutamanya :D Kata saya nanya sama mereka
berdua enakan jalan mana sini apa lewat citiis ? Dali menjawab enakan jalan
sinihlah kalo lewat citiis nanjak banget. Dari Pakuhaji (rumah mang ipin) ke Cikahuripan membutuhkan waktu
sekitar 2 jam.
Setelah beberapa
kali beristirahat kami langsung dipersimpangan jalan, disini ada 2 petunjuk
arah yaitu jalur ke Gunung Putri dan Gunung Guntur Via Cikahuripan, tentunya
kami memilih ke gunung guntur karena itulah tujuan kami :D
Perjalananpun dilanjutkan hingga kami sampai
diperbatasan disana terdapat sebuah rumah tempat para penjaga atau biasa
disebut kuncen tinggal yaitu Cikahuripan. Sejenak kami baristirahat kembali
sembari minum .Setelah selesai kami selesai membereskan administrasi terlebih dahulu dan
membayar seikhlasnya saja, kami melanjutkan ke puncak.
Kebetulan pada saat itu tidak ada yang menemani kami kepuncak gunung guntur, biasanya kalau saya ke puncak gunung guntur suka ada yang menemani saya kepuncak dari pos Cikahuripan, kami hanya 3 orang saja saya Sri, Ratri dan Dali, saya berjalan paling depan karena saya yang tahu jalan itu kata Dali yahhh jadi guide dong :D pada hari itu saya pertama kalinya menjadi guide ke gundung guntur malam hari lagi berangkanya :-P Kami langsung melanjutkan perjalanan dengan ditemani 2 buah senter yang cukup terang.
kami
bertiga melanjutkan perjalanan
kepersimpangan antara puncak 3 dan puncak 4. Hingga kami berjalan
kembali dan menentukan untuk mendirikan tenda
nanti, waktu telah menunjukan tepat pukul 02.00 dini hari kami bersama
rombongan lain pun perlahan-lahan menaiki atap puncak 4 yang cukup menanjak itu
karena kalau kita mendirikan tenda dipersimpangan antara puncak 3 dan puncak 4 banyak
yang bilang bahwa disana adalah pintu nya angin jadi sangat bahaya unyuk
mendirikan tenda disana. Akhirnya saya Ratri dan Dali menyusul mereka yang
sudah perlahan menaiki atap puncak 4 itu karena disana angin tidak terlalu
tinggi jadi tidak berbahaya mendirakn tenda disana. Kami sempat beristirahat
beberpa kali karena tenaga yang cukup terkuras yang membuat badan kami jadi
lemas ditambah lagi beban dipundak, hingga dipertengah puncak 4 ada yang baik
hati dan ikhlas membawakan carrier saya
dan punya Ratri ketika itu saya dan Ratri sangat bahagia tidak membawa beban :D
tak lama kemudian akhirnya kami sampai di puncak 4 dengan penuh keringat
dibadan dan kami langsung mendirkan tenda tak lupa juga saya dan Ratri berterimakasih kepada mereka sudah membawakan carrier :-D karena waktu dingin yang sudah
terlalu malam itu membuat saya dan yang lainnya tertusuk sampai ketulang.
Langkah demi
langkah kami menuju ke pinggir puncak untuk mencari lahan mendirikan tenda, hingga
akhirnya Dali menemukan tempat yang pas untuk mendirikan tenda, ketika sedang
berjalan Ratri melihat ada orang yang sedang tidur tapi tanpa tenda dan saya
langsung menjawab karena dipuncak 4 anget teh gak dingin jadi gak pake tenda
juga gak apa- apa cukup bawa matras aja kalau gak mau ribet bawa tenda mah
wkwkwk tapi kalau cuacanya bagus kalau cuacanya kurang bagus mendingan bawa
tenda aja :D kami langsung mendirikan tenda dekat tenda yang lainnya saya
langsung membuka carrier saya dan mengelurakan tenda, ketika sedang memasang
tenda ada yang membantu kami memasang tenda yaitu Jaka.
Hari sudah
semakin malam saya dan Ratri langsung ganti pakaian di dalam tenda karena badan
penuh dengan keringat hingga akhirnya Dali menunggu di luar tenda sampai saya
dan Ratri selesai Dali sampai kedinginan nunggu di luar tenda karena saya dan
Ratri ganti pakainnya terlalu lama mungkin :D Ratri menanyakan kepada Dali kedinginan
Dal sampai segitunya dan Dali menjawab iya nih dingin banget di luar berrrr
saya dan Ratri hanya mentertawakan Dali yang sedang kedinginan tak lama setelah
itu Dali “Rat udah belum ? dingin banget nih di luar” Ratri manjawab belum Dal
bentar lagi ko, lagi-lagi saya dan Ratri ketawa
Ratri bilang Dali cerewet banget :D saya dan Ratri selesai ganti pakaian dan
kami pun melihat jam 02:30 Dali bilang bentar lagi juga subuh hingga akhirnya
kami tidur karena sudah terlalu ngantuk dan cape.
Minggu 01 Mei 2016
Minggu 01 Mei 2016
Hingga pada pagi harinya kami melihat dari dalam tenda cuaca yang sangat bagus mendapar sunrise, tapi sayangnya kita tidak sempat berpoto karena Dali masih tidur pulas cape kayanya :D
Pada siang
hari kami langsung packing karena disitu hanya tinggal tenda kami saja yang
masih berdiri yang lainnya sudah pada turun, ketika kami hendak packing Dali
bertanya kepada dua pendaki cewe dan cowo yang belum pulang dia memberi tahu
kami untuk untuk pulang lewat belakang (Sanghyang Buruan) karena kalau lewat depan bahaya jalannya juram banget kata saya dan Dali kita gak tau jalan situ dan dia
menjawab lagi bareng aja kita tunggu ko. Setelah 5 menit kemudian sedang
packing Ratri bilang ke Dali suruh mereka duluan aja takut lama kita kan mau
poto-poto dulu Dali langsung berbicara kepada kedua pendaki tersebut dan mereka
pun langsung pulang.
Ditengan
siang hari yang agak panas kami menikmati keindahan gunung lainnya dari puncak
4 sekitar 40 menit berada di puncak 4 menikmati keindahan alam dan berpoto-poto
kami langsung turun untuk pulang karena cuaca yang sangat panas kebetulan di
puncak itu hanya tinggal kami bertiga tidak ada lagi orang disana. kami turun
lewat belakang (Sanghyang Buruan) singkat cerita ketika kami sudah keluar dari hutan kami linglung
menunjukan jalan kemana karena disana ada 4 jalur yang tak tahu saya jalan
lewat mana hingga akhirnya kami memutuskan untuk jalan lurus aja, perjalanan
pun mulai dilanjutkan dak ketika Ratri menaiki tanah yang cukup nanjak di dalam
hati saya, saya sudah heran kok jalannya kaya gini saya menghiraukan pikiran
saya dan langsung melanjutkan perjalanan.
Ketika kami
memasuki hutan kembali saya menanyakan pita kepada Dali dan dia bilang kaya nya
lurus dehh soalnya udah gak ada lagi pita, seiringnya waktu berlalu Dali
menanyakan lagi kepada saya Sri bener ini jalannya saya pun menjawab iya
Insyaalah dan diapun menjawab yakinlah yo insyaalah kami langsung melanjutkan
perjalanann dengan jalan yang cukup turun dan membuat saya jatuh beberapa kali
karena pada saat itu saya memakai sandal gunung. Ketika dipertengahan jalan
saya menanyakan jalan kepada Dali karena saat itu jalan buntu tidak ada lagi
jalan kami terjebak di dalam hutan dekat dengan air terjun Dali langsung cek
jalan dan dia keliling untuk mancari
jalan namun tak ada hasil tak ada jalan yang ditemukan oleh Dali.
Hingga saya
bingung harus bagaimana lagi saya langsung mengambil handpone dan menyalakannya
untuk sms yang ada di salah satu pos Cikahuripan, saya langsung sms a Andri
tapi tak kunjung membalas nya dan akhirnya saya telpon a Andri agar jelas
nampun apa daya sinyal 3 menghilang begitu cepat, tak lama kemudian a Andri
membalas sms saya ke nmr simpati menanyakan keberadaan saya dimana dan Dali
langsung membalas sms dari a Andri bahwa kami di hutan dekat air terjun
jalannya buntu tidak ada lagi jalan singkat cerita a Andri telpon saya dan
diangkat sama Dali dia bilang kami terjebak dan jalannya buntu a Andri mengatakan telpon saja
Mang Ujang da lagi jaga di pos.
Saya langsung
telpon Mang Ujang dan Alhamdulillah ketika itu sinyal simpati lagi bagus saya
gunakan untk menanyakan jalan kemana, mang ujang memangkat telpon saya dan
menanyakan keberadaan saya dimana saya langsung menyebutkan di dekat air terjun
dan tidak ada jalan lagi jalannya buntu dan mang ujang mengatakan tunggu saja
disana jangan kemana-mana sekarang ipan kesana dan saya pun mengiyakan.
30 menit
kemudian saya menunggu jemputan tak kunjung datang, Dali kembali ke atas untuk
mencari jalan keluar namun tak ada hasil kami hanya diam dibawah dekat air, ngantuk
pun mulai muncul 3 jam kami mencari jalan tak kunjung kami dapat kan hingga
akhirnya kami pun pasrah menunggu yang jemput. Tak lama kemudian ada yang
berteriak memanggil manggil nama saya dan saya pun menjawab teriakan tersebut kami langsung berjalan naik keatas dan disana sudah ada
Ikhsan, Ipan, Mang Wita dan mang ??? gak tau namanya :D mereka langsung membawa carrier kami dibawakan
oleh mereka semua, kami langsung naik
kembali untuk pulang. Sekitar 2 jam lamanya kami sudah berada di pos
Cikahuripan saya Ratri dan Dali pergi ke warung karena sangat haus kami hanya
beristirahat sebentar disana karena mengejar waktu yang sudah larut sore itu
kami langsung turun ke Pakuhaji hingga sampai di Pakuhaji kurang lebih pukul 6 sore
sampai di rumah Mang Ipin jam 18:00 kami beristirahat sebentar dan adan magrib
pun berkumandang kami berpamitan untuk pulang karena Dali langsung pulang ke
bandung.
Alhamdulillah
kami diberi keselamatan oleh Allah SWT dalam kedaan sehat walapiat ,
terimakasih semuanya yang sudah membantu mencari kami dengan susah payah hingga
kalian juga salah mencari kami tapi kalain terus berjuang untuk
menemukan kami, sekali lagi terimakasih banyak ({}) jasa-jasamu takkan pernah
kami lupakan semoga dibalas oleh Allah SWT amin.
Sri & Ratri
Sri Ratri & Dali
Ketika Pulang
Menuju Padang Violet
Pos Cikahuripan













Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBisa mnta contact person klo lewat cikahuripan
BalasHapus